Sabtu, 31 Agustus 2013

KONDISI UMMAT DESA BANDAR MERIAH

Hari Jumat ( 30/08/2013) Tim Realita Muslim Karo bergerak dari masjid Agung Kabanjahe menuju desa Bandar Meriah Kecamatan Munte. Sekitar jam 15.30 kami bergerak. Kebetulan yang punya kesempatan kami bertiga ,yaitu saya, Larif Simanjorang dan sdr.Amiryah.  Mengunjungi desa bandar Meriah adalah salah satu keputusan hasil rapat berkaitann dengan penjajakan desa yang dapat dijadikan desa dakwah percontohan yang digagas oleh Grup FB Realistas Muslim Karo.

Desa Bandar Meriah Kecamatan Munte merupakan desa yang akan dijadikan percontohan desa dakwah dengan alasan informasi yang kami terima kondisi ummat Islam dan aktivitas keagamaan sangat kurang atau memprihatinkan sekali. Untuk mencar kebenaran tersebutlah kami mencoba mencari kebenaran hal tersebut.

Jarak desa Bandar Meriah dengan Kabanjahe tidaklah terlallu jauh hanya sekitar 12 km yang dapat ditepuh kurang dari 30 menit. Sekitar jam 16.00 kami sampai ke desa Bandar Meriah dan langsung menuju masjid . Masjid yang berukuran  sekitar 7 x7 terlihat kurang terawat,. Pamplet masjid sudah ngak terlihat lagi. Pagar pembatas masjid sepertinya sudah lama terserabut. Teras masjid dipagari dengan jaring-jaring yang sengaja dibut agar binatang ternak tidak masuk. ke dalam masjid.

Alhamdulillah, sesampainya kami bertemu seorang jamaah masjid yang baru saja selesai melaksanakan shalata Ashar. Hanya belaiu sendiri saja yang shalat Ashar. Selanjutnya kami mohon izin untuk melaksanakan shalat Ashar dan sekaligus kami ingin berbincang-bincang selesai shalat . Selesai shatat kami berbincang-bincang dengan jamaah masjid yang memperkenalkan dirinya bernama Bapak Fajli ( Fajli adalah nama anakku). Namanya beliau sebenarnya adalah Usman. Pak Fajli adalah orang Mataram yang sudah menetap di Bandar Meriah sekitar delapan tahun. Sebelumnya belaiu bekerja di Malaysia dan disana belaiu ketemu dengan seorang perempuan yang sama-sama bekerja di malaysia asal desa Bandar Meriah. Akhirnya Pak Fajli menikah dan menetap di Desa Bandaar Meriah. 

Perbincangan sangat menarik ketika kami menanyakan tentang kondisi ummat di desa Bandar Meriah. Pak Fajli menuturkan tentang kondisi ummat Islam di desa bandar Meriah cukup memprihatinkan. Sulitnya membangun semangat keagamaan, tidak adanya dai salah satu di antara permasalahan dakwah di desa bandar Meriah. Dari perbincangan tersebut kami dapat beberapa informasi antaralian:
  1. Tidak adanya dai yang memberikan pembinaan sejak 3 tahun terakhir
  2. Masjid Desa Bandar sudah lebih dalam rentang 4 tahun ini tidak lagi melaksanakan shalat Jumat.
  3. Tidak adanya pengajian baik kaum bapak maupun kaum ibu
  4. Tidak adanya pengajian/pembinaan untuk anak-anak dan kaum remaja
  5. Pembinaan dari departemen Agama / KUA yang tidak ada
Jumlah ummat Islam yang lebih dari 30 kk ini haruslah haruslah kita diselamatkan, apalagi dari penuturan pak Fajli dalam tahun 2013 ini saja ada dua keluarga yang murtad. Padahal dulu sekitar 15 tahun yang lalu jumlah ummat islam di desa bandar Meriah cukup banyak.

Ada yang sangat mengelikan sekaligus memprihatinkan ketika kami menanyakan tentang nama masjid , pak Fajli agak kelabakan dan sedikit bingung berpikir keras untuk meningat apa nama masjid di desa Bandar Meriah. Dia melihat sekeliling masjid seakan-akan ada yang ingin dicarinya dan akhirnya ketemu sebuah papan nama masjid yang btelah dipotong dan menjadi alas untuk meletakkan leadspeaker masjid. Sambil menatap dari bawah akhirnya terbaca kami sebuah tulisan nama masjid " AMIR HAMZAH". Sambil bercanda kami katakan karena begitu nlamanya masjid ngak difungsikan akhirnya nama masjid pun lupa...hehehe

Pada kesempatan perbincangan ini, kami sampaikan tentang program Grup Realita Islam di Karo merencanakan pembentukan desa dakwah di Desa Bandar Meriah dengan syarat ummat Islam di desa Bandar Meriah bersedia dan mau melaksanakan program desa dakwah jika hal ini terwujud. Pak Fajli menyambut baik rencana tersebut sekaligus memberikan beberapa nama tokoh ummat Islam yang kiranya dharapkan nanti menyokong program ini. Insya Allah pada kesempatann yang akan dataang dilaksanakan pertemuan dengan tokoh-tokoh ummat Islam di desa Bandar Meriah untuk mematangkan program desa dakwah yang digagas oleh Grup Realitas Islam di Karo. Inysa Allah program ini selambat-lambat pada awal tahun 2014.

Jam menunjukkan pukul 17.00 lewat, akhirnya kami pamit dan data yang kami dapat akan menjadi bahan diskusi dengan teman-teman penggagas program desa dakwah ini.


Bersama Pak Fajli


Masjid Amir Hamzah Desa Bandar Meriah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar